AKARBERITA.com, Parepare – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Parepare, menggelar demo didua titik, yakni di Patung Ainun Habibie Lapangan Andi Makkasau Parepare dan gedung DPRD Parepare.
HMI kembali turun untuk rakyat dalam mencermati dan mengamati kondisi rakyat Indonesia di tengah kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Rabu (18/4).
HMI menilai rezim Jokowi-JK ini mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat tidak berpihak terhadap rakyat, dimana kebijakan tersebut adalah pengurangan subsidi listrik pelanggan rumah tangga 900 Volt Amper (VA), pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax dan Pertalite.
Selain itu, pemerintahan duet Jokowi-JK, juga telah menerbitkan Perpres no 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), selain menyisahkan utang luar negeri November 2017 menembus angka Rp347,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp4.636.455 triliun dengan kurs Rp. 13.350 per dollar AS.
Ketua HMI Cabang Parepare Henri Sumarja mengatakan, tuntutan pada aksi demo ini menolak kebijakan- kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat, karena sudah tidak berpihak lagi pada rakyat.
“Kami turun untuk masyarakat untuk menyuarakan diantara menolak kebijakan pemerintah sudah tidak pro lagi, kebijakan itu diantaranya subsidi listrik, subsidi BBM pertamax dan pertalite serta mengeluarkan Perpres No. 20 tahun 2018 tentang TKA.
(Jeri)