STKIP Andi Matappa Gelar PMP di Pangkep

AKARBERITA.COM, Pangkep – Tim Pengabdian STKIP Andi Matappa, menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) 2024 di Balai Desa Bowong Cindea, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.

Kegiatan yang sumber dananya berasal dari Kemendikbudristek tersebut, dihadiri puluhan peserta, melibatkan Andi Yunarni Yusri, Nurhidayatullah, dan Ruqayyah Jalaluddin.

Ketua tim pengabdian, Andi Yunarni Yusri mengatakan, tujuan kegiatan untuk memberikan pendampingan pembuatan pakan ikan ekonomis yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi berbahan dasar maggot BSF.

“Pesertanya, warga yang kesehariannya bekerja sebagai petambak ikan, berasal dari tiga dusun yang ada di Desa Bowong Cindea,” jelasnya.

Andi Yunarni mengemukakan, larva lalat buah dapat digunakan sebagai pakan tambahan dalam meningkatkan hasil produksi, inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis sehingga para petambak ikan dapat mempunyai alternatif pakan ikan yang lebih murah dengan kualitas yang baik.

Andi Yunarni menyebutkan, banyak masyarakat yang berhenti menambak ikan dan beralih ke pertanian, hal ini disebabkan karena mahalnya harga pakan pabrikan, yang tiap tahun mengalami kenaikan.

“Mensiasati hal itu, petambak memberikan tanaman liar yang tumbuh disekitar tambak (gangga). Inilah yang mengakibatkan kecilnya massa ikan yang diperoleh sehingga mempengaruhi harga jual,” jelasnya.

Andi Yunarni menambahkan, proses pelatihan terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama Tim Pengabdian STKIP Andi Matappa memberikan penjelasan mendalam tentang teori terkait pakan ikan, kandungan yang ada dalam pakan ikan, dan cara pembuatan pakan ikan.

Pada sesi kedua, dilanjutkan pendampingan pembuatan pakan ikan dari maggot BSF hingga menjadi pelet ikan.

Tim PMP2023, kata dia, memberikan contoh langkah-langkah cara pembuatan pakan ikan dimulai dari mempersiapkan alat dan bahan, penimbangan bahan baku, pencampuran bahan baku bakan, pencetakan pakan ikan, pengeringan pakan dan yang terakhir adalah pengemasan pakan.

Sementara Kepala Dusun yang mewakili Kepala Desa, Wahyu, menyambut baik serta antusias dengan kegiatan Pengabdian STKIP Andi Matappa.

“Kami berterimakasih karena adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan kami masyarakat desa bahwa maggot BSF bisa menjadi bahan baku utama dalam pembuatan pakan ikan yang ternyata harganya cukup terjangkau, karena maggotnya sendiri bisa kami budidayakan dirumah,” paparnya.

Sementara satu anggota tim pengabdian STKIP Andi Matappa, Nurhidayatullah mengaku puas dengan respon positif dan atusiasme masyarakat desa.

Pihaknya, tambah Nurhidayatullah, optimis jika kegiatan PMP STKIP Andi Matappa, bisa memberikan kontribusi yang positif dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang pakan ekonomis yang memiliki nutrisi tinggi dari maggot BSF.

Salah satu bentuk komitmen berkelanjutan dari tim PMP 2024 STKIP Andi Matappa, katanya, memberikan mesin cetak pelet ikan bserta alat dan bahan pembuatan pakan ikan kepada masyarakat desa.

“Secara simbolis diterima Kepala Desa Bowong Cindea, yang tentunya akan tetap mengkawal warga desa dalam proses pembuatan pakan ikan sehingga materi yang diberikan bisa diterapkan dan dapat bermanfaat untuk petambak,” tandasnya

(*)