Daerah

Parepare Jadi Pusat Simposium dan Workshop Laparascopy

AKARBERITA. com, Parepare – Sebanyak 15 dokter terbaik spesialis bedah laparascopy dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Bedah Endo Laparoskopi Indonesia (PBEI), akan unjuk kemampuan dalam kegiatan Symposium and Hands On Workshop Hernia Update yang bertema Open and Laparascopic Inguinal and Incisional Hernia Repair serta Symposium and Hands On Workshop Stapled Hemorrhoidepexy, yang dipusatkan di Kota Parepare selama dua hari pada tanggal 9 hingga tanggal 10 Mei, pekan ini.

Dokter ahli bedah RSUD Andi Makkasau Parepare Ibrahim Kasim menjelaskan, selain akan diikuti ratusan dokter umum dan perawat dari berbagai daerah yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel), kegiatan tersebut juga akan melibatkan masyarakat agar lebih mengetahui proses dan kelebihan operasi yang menggunakan sistem laparascopy yang dikenal dengan irisan kecilnya yang bisa hanya satu centi pada permukaan kulit pasien.

Simposium dan pelatihan, kata Ibrahim, sekaligus sebagai ajang bansos para dokter PBEI karena akan dilakukan kegiatan operasi laparascopy bagi masyarakat diantaranya operasi batu empedu, usus turun dan ambeien atau wasir. Kegiatan, jelasnya, akan digelar secara bersamaan pada tiga tempat berbeda yakni kegiatan operasi di RSUD Andi Makkasau, pelatihan bagi dokter dan perawat di Barugae Kompleks rumah jabatan wali kota Parepare dan pelatihan dengan peserta masyarakat di Balai Ainun.

“Jalannya operasi akan disiarkan secara langsung yang direlay pada dua tempat kegiatan. Agar para peserta mengetahui prosesnya dan mengetahui penyakit apa saja yang bisa mendapat tindakan operasi laparcopy,” ujar Ibrahim.

Ibrahim mengungkapkan, selain dua dokter asal luar negeri masing-masing dari Thailand dan Canada, kegiatan juga akan dihadiri Barlian Sutedja, dokter spesialis bedah yang pertama kali menerapkan operasi laparascopy di Indonesia. “Setidaknya ada 10 alat tercanggih laparascopy akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Masing-masing dibawa oleh para dokter yang akan menggelar operasi,” katanya.

Sementara Plt Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare Renny Anggraeny Sari mengatakan, managemen RSUD Andi Makkasau terus berupaya mengukuti kemajuan ilmu dan teknologi di bidang kedokteran yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan managemen rumah sakit. “Termasuk pengembangan teknik operasi laparoscopy,” katanya.

Dan sebagai bentuk dukungan serta apresiasi Simposium dan Workshop laparascopy oleh PBEI yang menjadikan Parepare sebagai tuan rumah kegiatan skala Nasional tersebut, pihaknya menyiapkan empat ruang operasi yang akan dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan laparascopy.

(Dwi)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!