AKARBERITA.com, Parepare – Dewan Pengurus Pusat Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan ikut mengawal dugaan money politic menyusul adanya sejumlah warga di Cempae, Kecamatan Soreang yang mengaku menerima amplop berisi uang saat mengikuti rapat yang digelar di Posko Induk salah Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, pada Jumat malam (6/4).
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD NasDem Parepare Heri Ahmadi, Sabtu (7/4). Dia menjelaskan, dalam waktu dekat tim DPP NasDem akan turun dan ikut melakukan pengawalan terhadap proses hukum Pemilukada yang telah dilaporkan ke Panwaslu pada malam yang sama. “DPP Nasdem akan turun mengawal dugaan kasus money politic dan menunjuk Nasrullah untuk itu,” ujar Heri.
Terlibatnya DPP NasDem pada temuan dugaan money politic tersebut, kata Heri, untuk memastikan proses hukum berjalan efektif atau tidak, khususnya Pemilukada Parepare. “Beliau (Nasrullah) Sekretaris Komisi Saksi NasDem, yang pernah menjabat Komisioner Bawalu RI periode 2012-2017. Beliau yang akan melakukan pendampingan utamanya terhadap warga yang melaporkan dugaan money politic tersebut,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua Panwaslu Kota Parepare, Zainal Asnun membenarkan, adanya laporan terkait indikasi money politic yang mengarah pada salah satu paslon. “Sementara kita lakukan penelusuran,” ujarnya.
Sekedar diketahui, warga CempaE berinisial R, mengaku menerima amplop putih berisikan uang senilai Rp50 ribu, usai mengikuti rapat bersama ratusan warga lainnya dari berbagai kecamatan yang digelar di posko induk paslon HM Taufan Pawe-Pengerang Rahim (TP) di Cappa Galung. Hal itulah yang kemudian dilaporkan ke Panwaslu Parepare.
(Dwi)
