Regional

Konsolidasi Rakyat dan Pemilihan Pengurus Baru WALHI Sulsel Periode 2018-2022

AKARBERITA.com, Makassar – WALHI Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pertemuan daerah lingkungan hidup (PDLH), pada 4 hingga 6 Mei di BP PAUD Jalan Adiyaksa Kota Makassar.

Direktur WALHI Asmar Exwar menjelaskan, bahwa pertemuan ini merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di organisasi WALHI yang di gelar sekali dalam 4 tahun. Sebagai rangkaian agenda PDLH, WALHI juga menggelar side event dan konsolidasi rakyat serta pameran produk yang berasal dr wilayah kelola rakyat.

WALHI Sulsel menggelar tiga seri diskusi dimana pada forum diskusi pertama menghadirkan pembicara kepala BP Gakkum LHK wilayah Sulawesi dan DPLH Provinsi Sulsel yang banyak menyoroti persoalan kerusakan lingkungan dan penegakan hukum lingkungan.

Side event dengan tema pemulihan lingkungan dan pertanggungjawaban korporasi menghadirkan pemateri dari TUK Indonesia, jaringan kerja pemetaan partisipatif dan jaringan advokasi tambang. Merupakan lembaga jaringan nasional yang berafilisi dengan kerja advokasi WALHI Sulsel.

Pemateri dari Sawit Watch dan konsorsium pembaruan agraria mengisi sesi forum diskusi dengan tema penyelesaian konflik agraria dan pemberdayaan desa. Kegiatan side event yang di gelar WALHI di ikuti oleh puluhan organisasi rakyat dari berbagai wilayah di Sulsel. Juga di hadiri oleh puluhan NGO baik berasal dari Sulsel maupun NGO yang berbasis di Bogor dan Jakarta.

Ketua panitia Side event dan konsolidasi rakyat Rizky A Arimbi menjelaskan, bahwa kegiatan ini menghasilkan sejumlah agenda yang terkait dengan persoalan lingkungan dan sumberdaya alam serta solusi kedepan. Hasil tersebut akan menjadi bagian dari agenda kerja WALHI Sulsel 4 tahun kedepan.

WALHI Sulsel menggelar PDLH guna merumuskan agenda strategis organisasi WALHI. Forum ini di hadiri oleh anggota WALHI sebanyak 28 organisasi, di antaranya LBH Makassar, Solidaritas Perempuan, PBHI LAPAR, Pabbata U, Sulsel, Perak, IPPM, YTMI, PBS Palopo, YPR Bulukumba, Sintalaras, YLK Sulsel, YCIC Enrekang, YPL Gowa dan Jangkar Bumi.

Sementara Kadep Advokasi WALHI Sulsel Muhammad Al Amin menyatakan, bahwa PDLH WALHI Sulsel akan menghasilkan agenda kerja untuk 4 tahun kedepan. Beberapa isu yang mencuat yakni penyelamatan ekosistem esensial, penguatan wilayah kelola rakyat dan pemulihan lingkungan serta penegakan hukum lingkungan.

Pada kegiatan tersebut dirangkai dengan pemilihan pengurus baru periode 2018-2022. Pengurus baru ini terdiri atas Direktur dan 5 orang Dewan Daerah WALHI Sulsel. Adapun susunan pengurus Fungsionaris WALHI Sulsel Periode 2018-2022 diantaranya, Eksekutif Daerah oleh Muhammad Al Amin dan Dewan Daerah oleh Muhammad Arif, Muh. Fajar, Safruddin, Musdalifah dan Hermansyah

(Yudha)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!