AKARBERITA.com, Makassar – Pelaksanaan Konferensi Marga Tionghoa Asia Tenggara (KMTAT) yang rencananya akan digelar pada 2012 mendatang, akan dipusatkan di Kota Makassar. Hal itu berdasarkan keputusan ASEAN Chinese Clans Association (ACCA) di Manila, Philipina yang mempercayakan Makassar sebagai tuan rumah dan disepakati 1.200 delegasi dari sembilan negara, termasuk utusan dari Tiongkok.
Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah saat menerima pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Provinsi Sulsel di Ruang Kerja, Rabu (10/10) mengatakan, dijadikannya Makassar sebagai tuan rumah Konferensi ACCA 2021, menjadi kesempatan emas mempromosikan Makassar sebagai sentral pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur, kepada investor dari ASEAN dan Tiongkok.
Industri pariwisata, peluang investasi sangat terbuka lebar, kata Nurdin, diharapkan ikut menerima dampak positif dari kegiatan itu nantinya. Untuk persiapannya, kata Nurdin, pemerintah membangun kebersamaan jadi ringan semuanya. Promosi terbaik itu adalah menciptakan kesan dan mereka bisa menikmati Makassar,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD PSMTI Sulsel Willianto Tanta mengatakan, delegasi konferensi tahunan ini mayoritas pengusaha, profesional, akademisi dan sebagian birokrat dan politisi dari negara-negara ASEAN. Seperti Indonesia, Malaysia, Singapore, Vietnam, Kamboja, Filipina, Thailand dan dua tahun terakhir juga bergabung delegasi peninjau dari Tiongkok, Hongkong dan Taiwan.
“Konferensi ini bertujuan untuk pertukaran informasi di bidang perdagangan, pariwisata, bisnis, budaya dan lain-lain. Sehingga, setiap negara dapat mempromosikan kelebihan yang ada di negaranya,” papar Willianto.
Selain itu, kata Willianto lagi, pihaknya juga akan menggelar pemilihan Koko-Cici Indonesia Tahun 2020 di Makassar.
Tujuannya, kata dia, menggali potensi generais muda suku Tionghoa agar mampu berperan aktif dalam kegiatan positif yang memperkokoh Bhineka Tunggal lka. “Selain untuk menjadi duta pariwisata bagi Sulsel, serta hal-hal positif lainnya,” tuturnya.
Diketahui, pada tahun 2018, Jason dan Fransiska K dinobatkan sebagai Koko dan Cici Sulsel.
(Yudha)