AKARBERITA.com, Parepare – Untuk kesekian kalinya, lahan SDN 11 Kota Parepare disegel oleh warga pemilik lahan. Sejumlah kelas di lokasi tersebut pun ditutup. Puluhan murid terpaksa harus menjalani proses belajar mengajar di pelataran kelas dengan cara melantai.
Ini bukan kali pertama penyegelan terjadi di sekolah tersebut. Sebelumnya, sekolah itu juga sempat dipalang oleh warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan.
Ahli waris Syarif bahkan memasang spanduk besar pada gerbang SDN 11 berisi tulisan Tanah Ini Dijual. Luas Tanah 1.160 m2. Bosan Dijanji/Rapat-rapat Terus.
Key, murid kelas empat SDN 11 Parepare mengaku sedih karena penyegelan kerap terjadi di sekolah mereka. Tak hanya itu, belajar dengan cara melantai di pelataran kelas, membuat dia dan teman-temannya terkadang kesakitan pada tulang bagian ekor. “Sakit, karena duduknya di lantai,” akunya.
(Dwi)