Politik & Parlemen

Kekeringan Jadi Perhatian Khusus DPRD Maros

Posted on

AKARBERITA.com, Maros – Kondisi kekeringan yang menyebabkan ratusan hektare lahan persawahan mengalami puso atau gagal panen di Kabupaten Maros, Sulawesi selatan (Sulsel), menjadi perhatian khusus bagi anggota legistlatif maros belakangan ini.

Seperti yang diutarakan Ketua DPRD Maros Andi Patarai Amir (05/10) yang telah memerintahkan pihaknya untuk turun ke lapangan menemui para petani, dan meninjau lansung beberapa lokasi lahan persawahan yang mengalami puso.

“Beberapa minggu lalu teman – teman DPRD saya beri surat tugas untuk melakukan kunjungan lansung ke lapangan, sekaitan dengan kondisi kekeringan kita di kabupaten maros dan pada saat itu pula mereka lansung melakukan pertemuan dengan para petani yang lahannya sawahnya mengalami gagal panen,” katanya.

Patarani menjelaskan, dari hasil pertemuan langsung yang dilakukan oleh anggota DPRD Maros bersama dengan para perwakilan kelompok tani menghadirkan sebuah solusi sementara yang kemudian disepakati bersama.

” Hasil pertemuan anggota di lapangan bersama para petani menghadirkan sebuah solusi kongkrit, yang dimana mereka
sudah sepekat ada jadwal yang dibuat untuk pembukaan pintu air, dan pada saat itu teman – teman di Dprd meminta pemerintah daerah dalam hal ini dinas pertanian untuk membantu mendatangkan pompa air, dan pada saat itu juga ada 3 buah pompa air yang diturunkan, dan kemudian digunakanlah untuk memompa air masuk ke sawah itu solusi awal yang dilakukan pada saat itu,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini pihak DPRD Maros telah bermohon pada pemerintah daerah dalam hal ini dinas pertanian Maros untuk menindak lanjut permintaan para petani kepada balai besar pompengan sungai jeneberang Makassar untuk melakukan pengeboran sumur dalam.

“Ada permintaan khusus dari petani bahwa diminta pemerintah daerah, untuk melakukan permintaan ke balai pompengan untuk pengeboran sumur dalam untuk mengantisipasi kekeringan sementara ini, jadi mungkin sudah ditindak lanjuti oleh pemda untuk meminta bantuan sumur dalam ke pemerintah pusat,” lanjutnya.

Diketahui sejak Kabupaten Maros dilanda kemarau panjang, 14 kecamatan yang mengalami kekeringan, sehingga menyebabkan krisis air bersih dan ratusan hektare persawahan mengalami gagal panen.

(Achmad)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Copyright © 2017 PT MEDIA MEGA DALLE. All Right Reserved.