Daerah

IGI Parepare Luncurkan 23 Judul Maha Karya

Posted on

AKARBERITA.com, Parepare – Sebanyak 23 judul buku maha karya Satu Guru Satu Buku (Sagusaku) ke-2 Kota Parepare, Rabu (12/12) diluncurkan Pengurus Ikatan Guru (IGI) Parepare, di Hotel Parewisata.

Ketua IGI Kota Parepare Saiful Mahsan mengatakan, peluncuran Maha Karya Sagusaku adalah inspirasi para pejuang literasi di kota Habibie. Ke depan, kata dia, pencapaian tersebut ke depan bisa lebih ditingkatkan.

Saiful menjelaskan, sebelumnya, pada launching Sagusaku yang digelar Mei 2018 lalu, terlebih dahulu diluncurkan 15 judul buku. Dengan bertambahnya 23 judul buku, kata dia, menjadi bukti jika para guru mampu mempersembahkan karya nyata, berupa buku berstandar ISBN. “Kita berharap, Sagusaku III mendapat respon positif dari Kadis Pendidikan dan Wali Kota. Insya Allah tahun depan akan ada 100 buku dari guru Parepare,” jelasnya.

Sejauh ini, kata Saiful, IGI Parepare konsen pada meningkatkan profesional, melalui kegiatan pelatihan dan workshop. 23 judul buku yang diluncurkan, jelasnya, mengandung muatan lokal asli khas Parepare. “Kami berharap kadis pendidikan bisa diakomodir di perpustakaan karena buku yang diterbitkan adalah 100 persen muatan lokal Parepare,” katanya.

Sementara Ketua IGI Sulsel Harmoko mengatakan, pencapaian Sagusaku IGI Parepare yang berhasil melahirkan 23 judul buku, merupakan prestasi terbesar di Indonesia. “IGI Parepare terbesar dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sementara Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe mengatakan, tahun depan di Parepare akan hadir museum Habibie, yang merupakan satu-satunya di dunia. “Untuk suatu kemajuan dibutuhkan keberanian. Saya kira anggota IGI Parepare sudah memiliki keberanian sama seperti wali kota. Pejuang literasi untuk kemajuan pendidikan di Parepare, IGI kami apresiasi,” jelasnya.

Taufan mengatakan, dengan memiliki kemampuan menulis buku, tentunya penulis telah menguasai teknis menulis buku. Hanya saja, kata dia, dalam menulis dibutuhkan kemampuan kontempelasi atau perenungan. “Launching buku hari ini adalah kemajuan dari Dinas Pendidikan dan IGI dalam mengembangkan kemampuan menulis di kota Habibie dengan 38 judul buku yang sudah diluncurkan,” ujar Taufan.

Ditambahkan Taufan, pihaknya berjanji akan membentuk tim teknis, yang akan mencari penulis paling tinggi nilainya untuk tiga besar yang diberikan penghargaan bertepatan HUT Parepare. “yang terpenting, bukan hanya kuantitas, juga kualitas buku itu sendiri,” ungkapnya.

Sebagai kota Literasi Habibie ke depan, kata Taufan lagi, dibutuhkan penulis handal dan punya wawasan. “Saya dukung judul buku yang mengedepankan kearifan lokal, tetapi juga dibutuhkan pula semangat dan wawasan global. Karena setelah kearifan lokal akan muncul wawasan global dan internasional,” katanya.

Taufan juga berkeyakinan dengan Museum Habibie akan mengetahui lebih konfrehensif tentang sosok Habibie.”Buku-buku yang diluncurkan, akan kita support, dalam menyambut HUT Parepare. Dinas Pendidikan kita minta agar kegiatan seperti ini ada porsi di APBD. Tujuan dan outputnya tentu sudah jelas. Saya konsen untuk hal-hal itu,” ujarnya.

Taufan juga meminta Dinas Pendidikan tetap menjaga eksistensi IGI sebagai organisasi perkumpulan. Sebagai organisasi dalam suatu keluarga profesi, katanya, harus dilaporkan apa yang telah dan akan diperbuat, Pemkot akan support para pejuang literasi.

Taufan berpesan para penulis tidak hanya mengedepankan kuantitas buku yang diterbitkan tapi juga kualitas.
“Makanya, kami akan bentuk tim teknis dari tiga buku, siapa paling the best, akan diberikan penghargaan pada HUT Kota Parepare. Sehingga saya berharap kepada Kadis Pendidikan dan kepala sekolah, agar 23 judul buku yang dilaunching bisa diakomodir di perpustakaan,” pungkas Taufan.

(Dwi)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Copyright © 2017 PT MEDIA MEGA DALLE. All Right Reserved.