News

ICRAF dan Pemprov Sulsel Komitmen Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau

Posted on

AKARBERITA.COM, Gowa – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Dalam upaya tersebut Pemprov Sulawesi Selatan bekerjasama dengan World
Agroforestry (ICRAF) Indonesia dan Global Affair Canada.

Keseriusan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dengan menyelenggarakan Kick-Off Integrasi Pertumbuhan Ekonomi Hijau ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045.

Direktur Asia ICRAF, Sonya Dewi, mengatakan bahwa proses penyusunan pembangunan ekonomi hijau melalui Proyek Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia (Land4Lives) ini memang dibutuhkan komitmen seluruh pihak.

Sebab pertumbuhan ekonomi hijau menargetkan pengelolaan bentang lahan yang baik melalui kerja sama dengan petani untuk mengurangi terjadinya deforestasi, menjaga ekosistem alami, mengurangi kerentanan iklim, dan meningkatkan mata pencaharian.

“Dalam rangkaian proses ini, strategi
pembangunan ekonomi hijau sangat diperlukan integrasinya ke RPJPD 2025-2045 karena merupakan komponen yang sangat penting,” ujarnya

ICRAF Indonesia dalam hal ini sebagai tim pendamping kemudian membuatkan skema dalam bentuk masterplan, yang selanjutnya di sosialisasikan kepada seluruh pemangku kepentingan yang ada. Termasuk pada pertemuan kali ini, sebab dukungan dari seluruh pihak yang ada tentunya sangat dibutuhkan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi hijau dalam rencana pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan.

“Saat ini pendampingan yang kita lakukan memang masih tahap ini, karena memang kita lakukan dengan matang. Sebab ini bukan untuk kepentingan ICRAF saja, tetapi Sulawesi Selatan atau Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.

Setelah dilakukannya kick of tersebut nantinya akan ditindaklanjuti kembali dengan mengadakan roadshow terkait komitmen tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa kondisi tipologi, baik dari segi pembangunan, lingkungan dan sosial yang ada di Sulawesi Selatan.

“Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan membuat skenario, dan kemudian di konsultasikan, serta disusun skemanya dan sebagainya,” ujarnya,

Ia pun menyampaikan apresiasi seluruh pihak atas kerjasama yang selama ini terjalin, utamanya dalam mendukung proses pembangunan di Provinsi Sulawesi Selatan. Khususnya untuk proses penyusunan RPJPD di 2025 mendatang. Selain itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman bersama terhadap pentingnya penyusunan pertumbuhan ekonomi hijau di Sulawesi Selatan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari, mengaku, sudah menjadi kewajiban bagi para pemangku kepentingan untuk memikirkan sebuah konsep kebijakan transformasi ekonomi dengan cara mengadopsi konsep ekonomi hijau yang mampu mensinergikan pertumbuhan ekonomi dengan keterbatasan sumber daya alam.

“Melalui perencanaan yang baik, Sulawesi Selatan akan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi hijau dan bisa menentukan langkah dan strategi pencapaian indeks pertumbuhan ekonomi
hijau melalui penyusunan master plan dan roadmap. Sehingga dapat menjadi teladan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDG’s) bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia,” harapnya.

Ia menegaskan, integrasi ekonomi hijau menjadi bagian penting dalam melaksanakan pembangunan ekonomi di Sulawesi Selatan, sebab tidak bisa dipungkiri bahwa sektor lingkungan harus menjadi pertimbangan dalam rencana pembangunan berkelanjutan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Copyright © 2017 PT MEDIA MEGA DALLE. All Right Reserved.