AKARBERITA.com, Parepare – Hari ini seluruh Indonesia memperingati sosok yang melahirkan dan mengasuh setiap individu di dunia. Doa dan pengakuan akan kehebatannya tak hanya ramai tunjukkan di sosial media, di beberapa instansipun juga melakukan sesuatu untuk menghargai sosok yang akrab dipanggil dengan nama Ibu.
Seperti yang terlihat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kota Parepare, Jika sebelum-sebelumnya Inspektur Upacara, Komandan Upacara dan Pembaca Doa dilakukan oleh pegawai laki-laki, kali ini untuk pertama kalinya tugas tersebut di perankan oleh perempuan-perempuan hebat khusus untuk upacara Bendera Peringatan Hari Ibu 22 Desember.
Pegawai perempuan yang mayoritas menyandang gelar sebagai ibu tersebut menggelar upacara dalam rangka mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan saat pergerakan merebut kemerdekaan, juga peran baik sebagai ibu ataupun anggota masyarakat. Dengan mengusung tema “Bersama meningkatkan peran perempuan dan laki – laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa”, yang dilaksanakan di Lapangan Upacara LPKA Kelas II Parepare Sabtu, (22/12).
Kepala Urusan Keuangan dan Perlengkapan (UKP) LPKA Kelas II Parepare Djuraeni Sadda menyampaikan, hakekat peringatan hari ibu (PHI) sesuai sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
“Hakekat peringatan hari ibu setiap tahunnya adalah untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan nasional, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Djuraeni saat menjadi Inspektur Upacara dalam upacara tersebut.
Melalui peringatan hari ibu juga, kata Djuraeni, diharapkan dapat mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.
“Perempuan harus berperan bersama lingkungannya demi membangun bangsa. Berdayakan perempuan, maka ia akan melahirkan generasi bangsa yang andal, menjadi pilar yang kokoh bagi negara dan mitra yang dapat diandalkan,” tambah Djuraeni.
Humas LPKA Kelas II Parepare Gilang Muhammad menambahkan, dalam upacara tersebut selain melaksanakan upacara peringatan hari ibu yang jatuh pada 22 Desember, juga dilakukan pembacaan sejarah singkat hari ibu.
“Alhamdulillah saat pelaksaan upacara bendera peringatan hari ibu ini meski dalam cuaca mendung, upacara tetap terlaksana dan tak mengurangi hikmat upacara tersebut. Selamat hari Ibu, semoga senantiasa selalu diberikan kebahagiaan, cinta kasih dalam kehidupan, dan tetap menjadi perempuan sebagai Ibu bangsa,” ungkap Gilang.
(Nurfadila Wahid)
