Politik & Parlemen

Gelar Reses, Kaharuddin Kadir Bahas Smart City

AKARBERITA.com, Parepare – Ketua DPRD Kota Parepare Kaharuddin Kadir, menggelar temu konstituen (reses) di aula Hotel Platinum, di Jalan Industri Kecil, Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Sabtu (9/3).

Dalam kesempatan tersebut, puluhan pengurus Gereja mulai dari pendeta, guru sekolah Minggu, dan sejumlah tokoh Nasrani hadir.

Kahar mengatakan, keberagaman dan toleransi di Parepare sangat tinggi, dan kerukunan umat beragama sangat luar biasa. Karena, kata dia, tidak ada yang saling bersinggungan dan semua damai karena mengedepankan kebersamaan.

“Kita berbeda, kita harus kuat, tidak ada yang bisa memecah belah kita, dan senantiasa mengedepankan rasa saling menghormati. Mari kita pelihara bersama, karena pembangunan Parepare ke depan, akan menuju yang lebih maju,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Legislator dari Partai Golkar tersebut, pihaknya akan memperjuangkan insentif guru sekolah Minggu Gereja dari 400 ribu menjadi 700 ribu.

“Mereka juga telah berkontribusi dalam mendidik generasi yang berakhlak. Jadi, juga memerlukan perhatian untuk ditingkatkan kesejahteraannya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Harian DPD II Partai Golkar tersebut mengungkapkan terkait rencana pemerintah untuk menerapkan Smart city.

Misalnya, kata dia, kelebihan yang akan diperoleh masyarakat yaitu pelayanan administrasi kependudukan tidak ada lagi yang susah, karena kualitasnya akan ditingkatkan, dengan mengunakan komputerisasi by sistem, yang terintegrasi dengan server, dan diproses di kantor Kelurahan. Tidak hanya itu, lanjutnya, pengurusan perizinan juga akan diterapkan satu pintu.

“Itu mengurangi penggunaan waktu pengurusan, sehingga efektif, efisien, serta masyarakat bisa hemat waktu dan biaya. Ini bisa diterapkan, karena sejumlah daerah juga telah menerapkannya, misalnya, Bandung, Badung, Surabaya. Yang penting adalah komitmen dan tekad pemerintah untuk menerapkannya.

“Kita akan diperjuangkan ke depannya, supaya pelayanan bisa lebih mudah, dan masyarakat merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Sementara, salah seorang pengurus Gereja, Dominggus mengemukakan, pihaknya berterima atas insentif yang diberikan selama beberapa tahun terakhir, dan itu merupakan bentuk pembinaan terhadap guru-guru sekolah Minggu.

“Kami bersyukur jika akan diusulkan untuk ditingkatkan. Namun, kami juga memberi masukan bahwa pembinaan diberikan bukan hanya dalam bentuk insentif. Hal lainnya bisa diberikan melalui pembinaan pelatihan terhadap guru-guru sekolah Minggu, supaya kualitas dan kemampuan mereka juga meningkat dan berdampak terhadap kualitas anak-anak,” tandasnya.

(Luki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top
error: Content is protected !!