Headline

Sabtu, 25 Januari 2025
Pendidikan & Tehnologi

CPFI Bekali 110 Guru Penguatan Pendidikan Karakter 

AKARBERITA.com, Maros – Ratusan guru dari tingkat dasar hingga menengah pertama di Kabupaten Maros, mendapat pembekalan pendidikan karakter, yang digelar Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI), bekerjasama Universitas Dipenegoro (Undip) dan Dinas Pendidikan Maros. Program bakti pada guru tersebut, sebagai upaya penguatan pendidikan karakter para guru.

PGA PT Satwa Utama Raya area Sulawesi dan Papua Nyoto Prayitno menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu dana CSR Charoren Pokphand Foundation yang merupakan badan dari PT Charoen Pokphand Indonesia dan menjadi program ke 28 yang dilakukan di seluruh Indonesia, untuk mengembangkan karakter guru di Indonesia.

“Pembinaan untuk guru akan menjadi teladan utama pembentukan karakter geberasi musa dalam usia mencari jati diri. Kita akan terus melaksanakan kegiatan bakti pada guru ini, supaya guru-guru di tanah air mampu untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang ada. Kami berharap guru mampu mengintegrasikan nilai-nilai karakter salam pembelajaran di kelas dan mampu mengelola managemen kelas dengan baik,” papar Nyoto.

Sebelumnya, kata Nyoto, melalui program tersebut, Charoen Pokhand Foundation Indonesia telah mendapatkan anugerah Rekor MURI sebagai pelatihan penguatan pendidikan karakter secara bersambung kepada guru terbanyak. “Pemberian rekor ini telah dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Tebu Ireng bersamaan dengan pembukaan Bakti pada guru kabupaten Jombang pada 11 Juli 2018 lalu,” jelasnya.

Sementara Ketua DPRD Maros AS Chaidir Syam berharap agar kegiatan serupa dilakukan secara berkesinambungan. Karena menurutnya, melalui kegiatan tersebut, bisa memacu inovasi para guru dalam menjalankan tugas mengajarnya di sekolah masing-masing. “Selain itu para guru-guru peserta juga belajar juga tentang disiplin, kerjasama, kepemimpinan, dan juga pancasila,” ungkapnya.

Ditambahkan Chaidir, materi pendidikan karakter yang diberikan kepada guru di Maros, ke depan juga diharapkan untuk diaplikasikan saat melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

(Naila)

BAGIKAN:

Berita Terkait

1 dari 4

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *