AKARBERITA.com, Gowa – Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan kekerasan terhadap perempuan.
Komitmen tersebut dibuktikan lewat sejumlah program dan inovasi yang dilakukan oleh PKK Gowa. Salah satunya dengan membentuk kader Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).
“Jadi kader PKDRT ini bekerjasama dengan para tokoh masyarakat, ustadz, dan da’iyah,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Gowa Priska Paramita Adnan, Jum’at (15/3).
Istri Bupati Gowa ini juga menjelaskan bahwa, tugas dari PKDRT, ustadz dan da’iyah adalah memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Mereka akan memberi penjelasan kepada masyarakat baik dari segi hukum maupun agama bahwa kekerasan sangatlah dibenci oleh Allah SWT,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, saat terjadi tindak kekerasan, kader PKDRT ini bertindak sebagai lini pertama yang berfungsi sebagai penengah dan komunikator antara dua belah pihak yang berselisih.
Kemudian diselesaikan secara kekeluargaan maupun berlanjut ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Berdasarkan data yang dirilis Kepolisian Resor (Polres) Gowa pada tahun 2018 lalu, terdapat 45 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang terjadi di kabupaten Gowa.
(Henra)