Daerah

Antisipasi Corona, Lanud Sultan Hasanuddin Gandeng KKP Gelar Simulasi

Posted on

AKARBERITA.com, Maros – Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar menggelar simulasi seriti gesit 2020 di Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (10/3).

Dalam simulasi ini TNI AU mengerahkan dua Dua unit Sukhoi 27/30 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin untuk melakukan pengintaian terhadap pesawat asing Boeing 737. Sebab Boeing 737 ini diduga melakukan pelanggaran wilayah udara berpotensi mengancam keamanan wilayah udara Indonesia.

Akhirnya unsur Pangkalan Lanud Sultan Hasanuddin melaksanakan scramble untuk mendarat di Pangkalan terdekat dengan pengawalan dua pesawat Sukhoi 27/30 dari Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin.

Setelah diidentifikasi Pesawat tersebut membawa penumpang dan crew, yang  disinyalir terinfeksi virus berbahaya. Pesawat kemudian mendarat di Pangkalan Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

Tim medis dari Rumah Sakit Dody Sardjoto Lanud Sultan Hasanuddin bekerja sama dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar bergegas melakukan sterilisasi pesawat dan seluruh penumpang serta awak pesawat.

Suhu tubuh mereka diperiksa menggunakan Thermal Scaner, pemberian HAC para penumpang, awak pesawat serta komunikasi resiko yang ditimbulkan. Kejadian tersebut hanyalah merupakan simulasi seriti gesit 2020 yang digelar Lanud Sultan Hasanuddin

Koordinator Wilayah Kerja Bandara Sultan Hasanuddin KKP Kelas 1 Makassar Andi Lukman Hakim Amin mengatakan, simulasi ini sebagai bentuk kesiapan saat menghadapi masalah serupa.

Dalam proses simulasi ini, kata dia karantina kesehatan pelabuhan mereka melibatkan tujuh orang personel dan dari TNI AU ada enam orang.

“Jadi kita melibatkan tujuh personel. Dimana ini merupakan salah satu bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi korona virus. Sehingga kita latihan bersama dengan TNI AU,” ungkapnya.

Dalam simulasi ini kata dia, mereka mengenakan Alat Pelindung diri (APD) lengkap beserta melakukan penyemprotan disinfektan.

“Kita juga menggunakan isolation Chambers. Dimana ketika ada yang dicurigai terkena virus korana bisa diangkut ke ambulance menggunakan alat isolasi itu. Hal ini bertujuan meminimalisir  penularan dengan penumpang pesawat lainnya ,” jelasnya.

Dia menjelaskan untuk masa inkubasi corona virus ini selama 14 hari. “Bagi yang dicurigai Corona makan akan dilakukan isolasi di rumah sakit. Namun jika hasilnya negatif maka isolasi dihentikan tapi jika positif maka akan dilanjutkan,” sebutnya.

Sedangkan Kadukes Rumah sakit Dody Sardjoto yang  mewakil Kepala Rumah Sakit TNI AU Dody Sardjoto Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Sumarno mengatakan, pihaknya sengaja memilih tema virus Corona ini mengingat pesawat Boeing 737 ini pernah digunakan mengevakuasi penumpang dari China ke Natuna.

“Jadi pesawat kita ini kan pernah dipakai untuk melakukan evakuasi, terhadap penumpang baik yang sehat maupun tidak sehat. Karena kekurangan peralatan dan personel pihaknya menggandeng KKP dalam proses simulasi ini,” ungkapnya.

(Naila)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

Copyright © 2017 PT MEDIA MEGA DALLE. All Right Reserved.